Assalamu'alaikum wr.wb
Pada kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya pada saat smp. Awal masuk SMP saya itu termasuk tipe orang-orang yang pendiem. Saya merasa terasingkan disana. Setiap hari saya menutup diri dari pergaulan dengan teman sebaya. Akibatnya, saya selalu kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. Karena setiap mata pelajaran yang saya tidak ketahui, saya tidak tahu mau bertanya pada siapa. Bertanya pada guru pun saya malu. Dan akhirnya hasil ulangan kenaikan kelas saya dibawah rata-rata kelas.
Di kelas 8 saya mulai berusaha bergaul dengan teman-teman. Saya masuk di kelas 8b yang anak-anaknya agak sedikit nakal. Karena saat itu saya masih polos. Sayapun ikut terjerumus dengan pergaulan-pergaulan saat itu. Saya ikut-ikutan cabut dari sekolah. Saya juga ikut-ikutan bermain warnet hingga malam. Pada suatu hari, saya berencana untuk cabut karena disaat itu suasana sekolah lagi sepi. Namun takdir berkata lain, saya dan teman saya kepergok sama satpam di depan gerbang masuk. Saya dan teman saya dipanggil ke guru bk di sekolah. Keputusannya adalah memanggil orangtua masing-masing. Di rumah saya dinasihati oleh kedua orangtua saya kalau perbuatan yang saya lakukan itu salah. Sayapun menyesal sudah melakukan hal itu.
Semenjak itu saya insaf dan mulai berjuang dari awal lagi. Di kelas 9 saya mulai intensif belajar. Pelajaran-pelajaran yang tertinggal di kelas sebelumnya saya kejar. Porsi bermain game pun saya kurangi dari sebelumnya. Awalnya saya kesulitan beradaptasi dengan kondisi ini. Namun atas dorongan motivasi dari kedua orangtua saya, saya pun dapat lolos dari masa-masa kritis ini. Akhirnya, setelah berjuang kurang lebih 6 bulanan, sayapun dapat lulus dari smp dengan nilai yang cukup memuaskan dan hasil un nya dapat nem 33.
Sekian cerita dari saya, semoga dengan cerita ini kita dapat tahu kalau dari segala kesalahan yang pernah kita lakukan dahulu kala , kita bisa berubah kalau ada keinginan yang kuat untuk berubah dan bertekad kuat untuk menjadi lebih baik.
"Man jadda wajada"
Barangsiapa bersungguh-sungguh,
maka ia akan berhasil
-ananda-
No comments:
Post a Comment